Puisi...kalau saya mengatakan, puisi itu merupakan sebuah karya sastra yang ditulis dan diungkapkan maupun dibuat dengan perasaan seseorang. Puisi diungkapkan melalui keseharian kita, dan juga dibuat untuk seseorang, misalnya, untuk pacar kita, teman kita, saudara-saudara kita, maupun yang lainnya.
Secara umum, karya sastra dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu
puisi, prosa dan drama. Kata puisi berasal dari bahasa Yunani yakni kata
poites yang berarti pembuat, pembangun dan pembentuk. Sedangkan dalam
bahasa Latin yakni kata poeta yang berarti menyair, menyebabkan,
menimbulkan dan membangun. Pengertian Puisi didefinisikan menjadi hasil
seni sastra yang penyusunan kata-katanya sesuai syarat tertentu dengan
menggunakan sajak, irama ataupun makna kiasan. Selain itu, Pengertian
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan
kata-kata, irama dan rima sebagai media penyampaian untuk
mengekspresikan perasaan dan pemikiran penyair, menciptakan ilusi dan
imajinasi serta dapat diubah dalam bentuk bahasa yang memiliki kesan
yang mendalam. Dalam puisi, keindahan ilusi dan penataan unsur bunyi
merupakan gambaran gagasan oleh penyair.
Pengertian Puisi menurut para ahli
Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984) Pengertian Puisi
merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, matra
serta penyusunan larik dan bait.
Lescelles Abercrombie (Sitomurang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian
Puisi merupakan ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai
serta berlaku dalam pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang
diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan setiap rencana yang matang
dan bermanfaat.
William Wordsworth (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian
Puisi merupakan peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh
daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali
dalam kedamaian.
Watt-Dunton (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi
merupakan ekpresi yang konkret dan bersifat artistik dari pikiran
manusia dalam bahasa emosional dan berirama.
Putu Arya Tirtawirya (1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi
merupakan ungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat di
mana kata-katanya condong pada makna konotatif.
Pada Pengertian Puisi, terdapat dua bagian unsur yaitu unsur batin
puisi (unsur isi puisi) dan struktur fisik puisi (unsur dengan cara
pengungkapan puisi). Unsur batin puisi ini dapat pula disebut sebagai
hakikat/makna puisi yang meliputi :
- Tema (sense) merupakan pokok persoalan yang dinyatakan oleh
pengarang melalui bahasa puisinya baik secara langsung maupun tidak
langsung. Puisi harus memiliki makna tiap kata, larik, bait dan
menyeluruh.
- Rasa (feeling) merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan yang
terdapat dalam puisinya. Dalam menghadapi suatu persoalan, biasanya
setiap penyair memiliki pandangan yang berbeda. Pengungkapan tema dan
rasa berkaitan erat dengan latar belakang psikologi dan sosial penyair,
seperti latar belakang pendidikan, jenis kelamin, kelas sosial, usia,
agama, kedudukan dalam masyarakat, pengalaman pengetahuan, psikologis
dan sosiologis.
- Nada (tone) merupakan sikap penyair terhadap pembacanya yang
berhubungan juga dengan tema dan rasa. Pada umumnya, penyair dapat
menyampaikan tema dengan nada yang bersikap persuatif, sugestif,
menganggap bodoh dan rendah pembaca maupun nada sombong/angkuh dan lain
sebagainya.
- Tujuan (intention) merupakan amanat yang mendorong penyair untuk
menghasilkan ciptaan puisi tersebut. Tujuan ini dapat dicari/ditemui
dalam puisinya dan bergantung pada pandangan hidup, cita-cita, pekerjaan
dan keyakinan yang dianut oleh penyair.
Sedangkan unsur fisik puisi dapat disebut pula sebagai metode puisi
yaitu tempat/sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan
hakikat puisinya yang meliputi :
- Perwajahan puisi (tipografi) adalah bentuk puisi yang sangat
menentukan makna seperti halaman tidak dipenuhi oleh kata-kata dengan
tepi kanan-kiri, pengaturan pada baris puisi tidak harus dimulai dengan
awalan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
- Diksi adalah pilihan kata-kata dalam puisi yang biasa dilakukan oleh
penyair dengan secermat mungkin. Diksi ini berkaitan erat dengan
pemaknaan (denotatif maupun konotatif), urutan kata dan keselarasan
bunyi. Sebab puisi merupakan bentuk karya sastra yang sedikit kata dapat
memberikan banyak hal dalam ungkapan tersebut, maka pemilihan kata
harus tepat sehingga kata-kata yang digunakan sangat mendukung maksud
puisi tersebut.
- Imaji adalah kemampuan kata-kata yang disusun dan digunakan penyair
dalam mengantarkan pembaca untuk mampu mengungkapkan pada pengalaman
indrawi dalam membuat puisi seperti perasaan, penglihatan dan
pendengaran. Imaji dapat dibedakan menjadi tiga unsur yakni imaji visual
(imaji dengan penglihatan), imaji auditif (imaji dengan suara) dan
imaji taktil (imaji dengan raba/sentuh). Selain itu, imaji dapat disebut
juga citra, daya bayang ataupun gambaran angan.
- Kata kongkret adalah kata-kata yang telah digunakan penyair dan
ditangkap melalui indera yang memungkinkan akan timbul adanya imaji.
Kata kongkret ini memiliki hubungan dengan lambang/kiasan. Contohnya
kata rawa-rawa yang melambangkan tempat kehidupan dan tempat kotor.
Sedangkan kata salju yang melambangkan kehampaan hidup dalam cinta.
- Bahasa figuratif adalah cara yang digunakan penyair sebagai gaya
bahasa kiasan yang dapat meningkatkan efek dan muncul adanya konotasi
tertentu, menciptakan imaji dengan menggunakan perlambangan dan
perbandingan. Bahasa figuratif ini menjadikan puisi ini menjadi
prismatis maksudnya memancarkan banyak makna. Selain itu, bahasa
figuratif dapat dikatakan sebagai majas yaitu antara lain personifikasi,
litotes, ironi, metafora, antitesis, paradoks, sinekdoke, eufemisme,
repetisi, anaphora, pleonasme dan lain sebagainya.
- Versifikasi adalah mencakup antara rima, ritme dan metrum. Rima
merupakan persamaan bunyi pada puisi baik berada di awal, di tengah dan
di akhir baris puisi. Dalam pembacaan puisi, ritme sangat menonjol yang
merupakan pergantian panjang pendeknya bunyi, tinggi rendah maupun keras
lemahnya ucapan bunyi dengan bahasa yang teratur. Sedangkan metrum
adalah irama yang tetap dan sesuai pola tertentu.
Secara sederhana, dalam Pengertian Puisi terbentuk dari beberapa
unsur yaitu kata, baris, bait, bunyi dan makna. Kelima unsur ini saling
berpengaruh dalam keutuhan sebuah puisi.
- Kata adalah unsur yang paling utama dalam membentuk sebuah puisi.
Dalam menentukan keutuhan dan kesatuan unsur-unsur yang lain,
diperhatikan dengan tepat pemilihan katanya. Kata-kata yang telah
dipilih akan dibentuk menjadi sebuah larik.
- Baris (larik) meliputi satu kata saja, bisa dalam bentuk frase
maupun sebuah kalimat. Jumlah kata dalam sebuah larik pada puisi lama
biasanya empat buah sedangkan pada puisi baru tidak dibatasi.
- Bait adalah kumpulan larik yang disusun secara harmonis. Biasanya,
pada bait berada pada kesatuan makna. Jumlah larik dalam sebuah bait
pada puisi lama biasanya empat buah sedangkan pada puisi baru tak ada
batasan.
- Bunyi adalah sesuatu yang dibentuk oleh irama dan rima. Rima
merupakan bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh kata-kata/huruf dalam baris
dan bait. Sedangkan irama merupakan pergantian panjang pendek, tinggi
rendah dan keras lembut pada ucapan bunyi. Munculnya irama dikarenakan
oleh perulangan bunyi yang bervariasi dan berturut-turut, penekanan pada
kata yang bergantian dengan keras lemahnya ataupun panjang pendek dari
sebuah kata. Dapat disimpulkan bahwa rima merupakan salah satu unsur
pembentuk irama tetapi irama tidak hanya dibentuk oleh rima saja. Rima
dan irama inilah yang menciptakan keindahan pada puisi dan enak didengar
walaupun tanpa dilagukan.
- Makna merupakan unsur tujuan dalam memilih kata dan membentuk larik
dan bait. Makna dapat dijadikan sebagai isi dan pesan dari puisi
tersebut. Dengan makna inilah misi pada penulis puisi dapat disampaikan.
Perbedaan Pengertian Puisi dengan prosa, yaitu :
- Puisi menyatakan sesuatu secara tidak langsung, sedangkan prosa menyatakan sesuatu secara langsung.
- Pengertian Puisi adalah kegiatan yang bersifat padat dalam
pencurahan jiwa, asosiatif dan sugestif, sedangkan prosa adalah kegiatan
yang bersifat informatif, naratif dan konstruktif.
- Puisi termasuk bentuk kesatuan yang akustis yang terdiri dari baris
sajak, sedangkan prosa termasuk bentuk kesatuan yang sintaksis yang
terdiri dari paragraf.
Berikut ini adalah ciri-ciri puisi, baik puisi baru maupun puisi lama yaitu antara lain :
Ciri-ciri Puisi Baru
- Pengarangnya diketahui
- Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
- Berkembang secara tertulis maupun lisan
- Gaya bahasa yang berubah-ubah (dinamis)
- Isinya tentang kehidupan
Ciri-ciri Puisi Lama
- Pengarangnya (anonym) tidak diketahui
- Terikat jumlah baris, rima, dan irama
- Berkembang menjadi kesusastraan lisan
- Gaya bahasa yang tetap (statis) dan klise
- Isinya tentang istanasentris dan fantastis
Pengertian Puisi merupakan cabang karya sastra yang terikat oleh rima
dan irama, ritme ataupun jumlah baris dalam bait serta ditandai oleh
bahasa yang bersifat padat. Berdasarkan bentuk dan isinya, terdapat
beberapa jenis puisi yaitu sebagai berikut :
- Himne merupakan jenis puisi yang berisi ungkapan rasa cinta terhadap tanah air maupun pujian terhadap tuhan.
- Elegi merupakan jenis puisi yang berisi ungkapan rasa duka dan pedih seseorang.
- Romance merupakan jenis puisi yang berisi ungkapan rasa cinta seseorang terhadap sang kekasih.
- Ode merupakan jenis puisi yang berisi pujian terhadap seseorang yang memiliki sikap maupun jasa kepahlawanan.
- Puisi dramatik merupakan jenis puisi yang bersifat objektif dengan
menggambarkan perilaku seseorang, baik melalui dialog maupun monolog
sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu.
- Puisi lirik merupakan jenis puisi yang berisi ungkapan batin
personal penyair dengan segala macam pengalaman, sikap maupun suasana
batin yang dialami
- Puisi naratif merupakan jenis puisi yang berisi cerita menjadi
pelaku, penokohan, settingan, maupun tatanan peristiwa tertentu yang
menghubungkan suatu cerita.
- Puisi efik merupakan jenis puisi yang mengandung tentang cerita
kepahlawanan, baik yang berhubungan dengan sejarah, legenda maupun
kepercayaan.
- Puisi didaktik merupakan jenis puisi yang mengandung nilai-nilai pendidikan yang ditampilkan secara eksplisit.
- Puisi satirik merupakan jenis puisi yang mengandung kritik/sindiran tentang masalah kehidupan suatu kelompok maupun masyarakat.
Bagaimana kawan....Semoga ini bisa bermanfaat untuk kawan-kawan sekalian.
Read More ->>