Jumat, 28 November 2014

Puisi

Puisi...kalau saya mengatakan, puisi itu merupakan sebuah karya sastra yang ditulis dan diungkapkan maupun dibuat dengan perasaan seseorang. Puisi diungkapkan melalui keseharian kita, dan juga dibuat untuk seseorang, misalnya, untuk pacar kita, teman kita, saudara-saudara kita, maupun yang lainnya.

Secara umum, karya sastra dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu puisi, prosa dan drama. Kata puisi berasal dari bahasa Yunani yakni kata poites yang berarti pembuat, pembangun dan pembentuk. Sedangkan dalam bahasa Latin yakni kata poeta yang berarti menyair, menyebabkan, menimbulkan dan membangun.  Pengertian Puisi didefinisikan menjadi hasil seni sastra yang penyusunan kata-katanya sesuai syarat tertentu dengan menggunakan sajak, irama ataupun makna kiasan. Selain itu, Pengertian Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata, irama dan rima sebagai media penyampaian untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran penyair, menciptakan ilusi dan imajinasi serta dapat diubah dalam bentuk bahasa yang memiliki kesan yang mendalam. Dalam puisi, keindahan ilusi dan penataan unsur bunyi merupakan gambaran gagasan oleh penyair.

Pengertian Puisi menurut para ahli

Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984) Pengertian Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, matra serta penyusunan larik dan bait.

Lescelles Abercrombie (Sitomurang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan setiap rencana yang matang dan bermanfaat.
William Wordsworth (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.

Watt-Dunton (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan ekpresi yang konkret dan bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.
Putu Arya Tirtawirya (1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan ungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat di mana kata-katanya condong pada makna konotatif.

Pada Pengertian Puisi, terdapat dua bagian unsur yaitu unsur batin puisi (unsur isi puisi) dan struktur fisik puisi (unsur dengan cara pengungkapan puisi). Unsur batin puisi ini dapat pula disebut sebagai hakikat/makna puisi yang meliputi :
  • Tema (sense) merupakan pokok persoalan yang dinyatakan oleh pengarang melalui bahasa puisinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Puisi harus memiliki makna tiap kata, larik, bait dan menyeluruh.
  • Rasa (feeling) merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terdapat dalam puisinya. Dalam menghadapi suatu persoalan, biasanya setiap penyair memiliki pandangan yang berbeda. Pengungkapan tema dan rasa berkaitan erat dengan latar belakang psikologi dan sosial penyair, seperti latar belakang pendidikan, jenis kelamin, kelas sosial, usia, agama, kedudukan dalam masyarakat, pengalaman pengetahuan, psikologis dan sosiologis.
  • Nada (tone) merupakan sikap penyair terhadap pembacanya yang berhubungan juga dengan tema dan rasa. Pada umumnya, penyair dapat menyampaikan tema dengan nada yang bersikap persuatif, sugestif, menganggap bodoh dan rendah pembaca maupun nada sombong/angkuh dan lain sebagainya.
  • Tujuan (intention) merupakan amanat yang mendorong penyair untuk menghasilkan ciptaan puisi tersebut. Tujuan ini dapat dicari/ditemui dalam puisinya dan bergantung pada pandangan hidup, cita-cita, pekerjaan dan keyakinan yang dianut oleh penyair.
Sedangkan unsur fisik puisi dapat disebut pula sebagai metode puisi yaitu tempat/sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisinya yang meliputi :
  • Perwajahan puisi (tipografi) adalah bentuk puisi yang sangat menentukan makna seperti halaman tidak dipenuhi oleh kata-kata dengan tepi kanan-kiri, pengaturan pada baris puisi tidak harus dimulai dengan awalan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
  • Diksi adalah pilihan kata-kata dalam puisi yang biasa dilakukan oleh penyair dengan secermat mungkin. Diksi ini berkaitan erat dengan pemaknaan (denotatif maupun konotatif), urutan kata dan keselarasan bunyi. Sebab puisi merupakan bentuk karya sastra yang sedikit kata dapat memberikan banyak hal dalam ungkapan tersebut, maka pemilihan kata harus tepat sehingga kata-kata yang digunakan sangat mendukung maksud puisi tersebut.
  • Imaji adalah kemampuan kata-kata yang disusun dan digunakan penyair dalam mengantarkan pembaca untuk mampu mengungkapkan pada pengalaman indrawi dalam membuat puisi seperti perasaan, penglihatan dan pendengaran. Imaji dapat dibedakan menjadi tiga unsur yakni imaji visual (imaji dengan penglihatan), imaji auditif (imaji dengan suara) dan imaji taktil (imaji dengan raba/sentuh). Selain itu, imaji dapat disebut juga citra, daya bayang ataupun gambaran angan.
  • Kata kongkret adalah kata-kata yang telah digunakan penyair dan ditangkap melalui indera yang memungkinkan akan timbul adanya imaji. Kata kongkret ini memiliki hubungan dengan lambang/kiasan. Contohnya kata rawa-rawa yang melambangkan tempat kehidupan dan tempat kotor. Sedangkan kata salju yang melambangkan kehampaan hidup dalam cinta.
  • Bahasa figuratif adalah cara yang digunakan penyair sebagai gaya bahasa kiasan yang dapat meningkatkan efek dan muncul adanya konotasi tertentu, menciptakan imaji dengan menggunakan perlambangan dan perbandingan. Bahasa figuratif ini menjadikan puisi ini menjadi prismatis maksudnya memancarkan banyak makna. Selain itu, bahasa figuratif dapat dikatakan sebagai majas yaitu antara lain personifikasi, litotes, ironi, metafora, antitesis, paradoks, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anaphora, pleonasme dan lain sebagainya.
  • Versifikasi adalah mencakup antara rima, ritme dan metrum. Rima merupakan persamaan bunyi pada puisi baik berada di awal, di tengah dan di akhir baris puisi. Dalam pembacaan puisi, ritme sangat menonjol yang merupakan pergantian panjang pendeknya bunyi, tinggi rendah maupun keras lemahnya ucapan bunyi dengan bahasa yang teratur. Sedangkan metrum adalah irama yang tetap dan sesuai pola tertentu.
Pengertian Puisi


Secara sederhana, dalam Pengertian Puisi terbentuk dari beberapa unsur yaitu kata, baris, bait, bunyi dan makna. Kelima unsur ini saling berpengaruh dalam keutuhan sebuah puisi.
  • Kata adalah unsur yang paling utama dalam membentuk sebuah puisi. Dalam menentukan keutuhan dan kesatuan unsur-unsur yang lain, diperhatikan dengan tepat pemilihan katanya. Kata-kata yang telah dipilih akan dibentuk menjadi sebuah larik.
  • Baris (larik) meliputi satu kata saja, bisa dalam bentuk frase maupun sebuah kalimat. Jumlah kata dalam sebuah larik pada puisi lama biasanya empat buah sedangkan pada puisi baru tidak dibatasi.
  • Bait adalah kumpulan larik yang disusun secara harmonis. Biasanya, pada bait berada pada kesatuan makna. Jumlah larik dalam sebuah bait pada puisi lama biasanya empat buah sedangkan pada puisi baru tak ada batasan.
  • Bunyi adalah sesuatu yang dibentuk oleh irama dan rima. Rima merupakan bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh kata-kata/huruf dalam baris dan bait. Sedangkan irama merupakan pergantian panjang pendek, tinggi rendah dan keras lembut pada ucapan bunyi. Munculnya irama dikarenakan oleh perulangan bunyi yang bervariasi dan berturut-turut, penekanan pada kata yang bergantian dengan keras lemahnya ataupun panjang pendek dari sebuah kata. Dapat disimpulkan bahwa rima merupakan salah satu unsur pembentuk irama tetapi irama tidak hanya dibentuk oleh rima saja. Rima dan irama inilah yang menciptakan keindahan pada puisi dan enak didengar walaupun tanpa dilagukan.
  • Makna merupakan unsur tujuan dalam memilih kata dan membentuk larik dan bait. Makna dapat dijadikan sebagai isi dan pesan dari puisi tersebut. Dengan makna inilah misi pada penulis puisi dapat disampaikan.
Perbedaan Pengertian Puisi dengan prosa, yaitu :
  1. Puisi menyatakan sesuatu secara tidak langsung, sedangkan prosa menyatakan sesuatu secara langsung.
  2. Pengertian Puisi adalah kegiatan yang bersifat padat dalam pencurahan jiwa, asosiatif dan sugestif, sedangkan prosa adalah kegiatan yang bersifat informatif, naratif dan konstruktif.
  3. Puisi termasuk bentuk kesatuan yang akustis yang terdiri dari baris sajak, sedangkan prosa termasuk bentuk kesatuan yang sintaksis yang terdiri dari paragraf.
Berikut ini adalah ciri-ciri puisi, baik puisi baru maupun puisi lama yaitu antara lain :
Ciri-ciri Puisi Baru
  • Pengarangnya diketahui
  • Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
  • Berkembang secara tertulis maupun lisan
  • Gaya bahasa yang berubah-ubah (dinamis)
  • Isinya tentang kehidupan
Ciri-ciri Puisi Lama
  • Pengarangnya (anonym) tidak diketahui
  • Terikat jumlah baris, rima, dan irama
  • Berkembang menjadi kesusastraan lisan
  • Gaya bahasa yang tetap (statis) dan klise
  • Isinya tentang istanasentris dan fantastis
Pengertian Puisi merupakan cabang karya sastra yang terikat oleh rima dan irama, ritme ataupun jumlah baris dalam bait serta ditandai oleh bahasa yang bersifat padat. Berdasarkan  bentuk dan isinya, terdapat beberapa jenis puisi yaitu sebagai berikut :
  • Himne merupakan jenis puisi yang berisi ungkapan rasa cinta terhadap tanah air maupun pujian terhadap tuhan.
  • Elegi merupakan jenis puisi yang berisi ungkapan rasa duka dan pedih seseorang.
  • Romance merupakan jenis puisi yang berisi ungkapan rasa cinta seseorang terhadap sang kekasih.
  • Ode merupakan jenis puisi yang berisi pujian terhadap seseorang yang memiliki sikap maupun jasa kepahlawanan.
  • Puisi dramatik merupakan jenis puisi yang bersifat objektif dengan menggambarkan perilaku seseorang, baik melalui dialog maupun monolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu.
  • Puisi lirik merupakan jenis puisi yang berisi ungkapan batin personal penyair dengan segala macam pengalaman, sikap maupun suasana batin yang dialami
  • Puisi naratif merupakan jenis puisi yang berisi cerita menjadi pelaku, penokohan,  settingan, maupun tatanan peristiwa tertentu yang menghubungkan suatu cerita.
  • Puisi efik merupakan jenis puisi yang mengandung tentang cerita kepahlawanan, baik yang berhubungan dengan sejarah, legenda maupun kepercayaan.
  • Puisi didaktik merupakan jenis puisi yang mengandung nilai-nilai pendidikan yang  ditampilkan secara eksplisit.
  • Puisi satirik merupakan jenis puisi yang mengandung kritik/sindiran tentang masalah kehidupan suatu kelompok maupun masyarakat.
 Bagaimana kawan....Semoga ini bisa bermanfaat untuk kawan-kawan sekalian.
Read More ->>

Cari Blog Ini

Pages

Total Visitor

Diberdayakan oleh Blogger.

Ibu Kota Sulawesi Selatan Adalah??

Translate

Follower